beberapa hari ini, kita disuguhi perdebatan dan kontroversi yang seolah tiada habis terkait sedekah laut. Kegiatan yang telah membudaya luas di banyak wilayah indonesia ini seakan terbentur dengan salah satu kredo utama Islam, yang biasa disebut akidah. dalam perspektif akidah, segala bentuk penyembahan dan pengorbanan haruslah ditujukan kepada Tuhan semata. sementara itu, pada budaya sedekah laut, sedekah bumi ataupun bentuk sedekah serupa yang lain dinilai terdapat pemujaan kepada unsur lain selain TUhan, apakah itu kepada Dewa Laut, Penguasa Laut Selatan, Dewi Bumi dan lain lain.
Dalam konteks sejarah nusantara sendiri, benturan ini bukanlah hal yang baru. Semenjak berlalunya era kerajaan hindu budha dan beralih kepada kerajaan islam, para penyebar dakwah islam di nusantara sendiri telah mengalami friksi seperti ini. Pada intinya, sebagai konsep agama monotheist, islam akan sangat mempengaruhi tatanan masyarakat nusantara pada saat itu yang hanya mengenal konsep politheistm. Apalagi, dengan konsep ajaran yang sederhana, rasional dan gamblang, islam seolah dihadapkan dengan budaya irasionalitas beragama saat itu yang masih serupa dengan konsep penyerahan pemberian kepada alam serupa sedekah laut ini. berdasarkan catatan imperium turki utsmani, yang menjadi mercusuar dakwah masif ke asia tenggara pada era sembilan wali, terdapat salah satu muballigh yang dikirimkan ke indonesia dan menjadi penyebar islam. setelah sebelumnya pulau sumatera relatif mudah ditaklukkan oleh para juru dakwah dari timur tengah, kali ini muballigh yang dikirimkan memiliki kompetensi khusus pula di luar ilmu agama, yakni botani dan pemerintahan. hal ini dilakukan untuk meyakinkan para raja2 di jawa bahwa mereka dapat memberikan bantuan khusus terkait ilmu yang bermanfaat bagi kerajaannya, selain memang membawa misi dakwah. sejak saat itu, pelan-pelan para juru dakwah ini mulai mewarnai kehidupan islam di jawa, hungga berhasil mengubah sistem kerajaan yang semula berlandaskan budaya hindu budha menjadi kerajaan islam. kendati sudah mewarnai sistem kerajaannya, di sisi adat istiadat para muballigh ini memiliki tantangan yang cukup berat. budaya penyembahan politheisme yang terwujud dalam banyak upacara pengorbanan di masyarakat jawa masih amat mengakar. namun, seiring perkembangan waktu penyebaran islam yang hingga kini bisa meliputi 85% penduduk indonesia, banyak muslim yang mulai memahami dampak keimanan dari melaksanakan hal tersebut sehingga budaya tersebut terlokalisir hanya ke muslim abangan dengan literasi rendah dan penganut kepercayaan lain saja.
peran NU dalam pencerahan rakyat
hingga era pencerahan islam yang berlangsung sekitar awal 1900 dan dimotori oleh muhammad abduh, organisasi dakwah islam di pulau jawa dan pulau pulau lainnya di nusantara masih dilakukan secara parsial dan sporadis, saya kira. umumnya dakwah dimotori oleh kiyai tertentu yang sudah memiliki pengaruh dengan pesantren2nya. sejak syaikh khatib minangkabawi dan murid muridnya membentuk berbagai ormas islam di indoneisa, dakwah islam semakin terorganisasi dengan rapih. masing masing memiliki lahan dakwahnya sendiri, salah satunya NU. NU memiliki lahan dakwah di level grassroot yang tentu saja masih melaksanakan budaya2 bawaan sejak zaman kerajaan hindu budha. perlahan tapi pasti, kiyai kiyai yang menjadi subordinat dr KH Hasyim Asyari terus mengedukasi rakyat tentang pelaksanaan ajaran islam yang kaffah. dari sisi metode dakwah, NU menggunakan mazhab yang cukup fleksibel sehingga dapat merangkul masyarakat yang masih cukup kental budaya lamanya. prinsip tasamuh/toleransi berjalan dengan cukup kuat sehingga dari sisi marketing, NU bisa memiliki penganut yang cukup banyak. bahkan hungga kini, NU tetap menjadi leader afiliasi keislaman rakyat indonesia, dengan segala plus minusnya. tak heran jika NU menjadi yang berdiri terdepat saat polemik sedekah laut mencuat belakangan ini. interpretasi dan ijtihad mereka seolah mewakili usaha dakwah yang selama ini mereka pelopori: islam yang toleran. di sisi lain, kalangan islam yang lebih puritan dan berusaha benar benar mengamalakan ajaran islam sesuai sunnah terus mempelopori pembersihan masyarakat dari budaya bawaan tersebut.
sedekah laut, gerakan islamisasi indonesia prakemerdekaan dan arah baru keislaman indonesia
Oktober 16, 2018 oleh ijustlearn
Tinggalkan komentar