Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Februari, 2014

Dua tahun akhirnya berlalu, menandai berakhirnya masa tugas belajar saya di perkuliahan D-IV Akuntansi STAN. Per awal tahun ini, akhirnya saya kembali bertugas di kantor saya, Setjen Kementererian Keuangan. Saat ini, saya ditempatkan di tata usaha biro kantor saya, Biro Perencanaan dan Keuangan. Sebagaimana layaknya lingkungan kerja pertatausahaan di unit lain di Kementerian Keuangan, beban kerja di unit saya tidaklah berat, kalau tidak mau dibilang jarang ada pekerjaan, hehe..

Guna mengisi waktu (yang memang benar-benar kosong kalau saya tidak berinisiatif mengisinya sendiri), saya mencoba untuk mengikuti tes prediksi TOEFL yang diselenggarakan oleh salah satu universitas negeri di dekat kantor saya. Cukup lama saya tidak mengikuti tes kemampuan berbahasa Inggris. Seingat saya, terakhir kali saya mengikuti tes serupa adalah di tahun pertama perkuliahan D-IV STAN, sekitar medio 2013. Kala itu, saya hanya memperoleh nilai di kisaran, kalau tidak salah, sekitar 510-an. Cukup banyak penurunan saya rasa, mengingat di akhir 2012 saya bisa menembus level 550. Karenanya, saya cukup deg-degan plus penasaran, apakah saya dapat melewati tes ini dengan baik, ataukah sebaliknya.

Guna menghadapi tes tersebut, saya sengaja tidak melakukan persiapan sama sekali. Yang mungkin bisa disebut persiapan hanyalah ketika saya meminjam beberapa buku biografi tokoh dalam bahasa Inggris, dan ketika berselancar di sejumlah situs yang berbahasa Inggris. Hal ini saya sebut disengaja, tidak lain karena saya ingin mengukur seberapa kapasitas menganggur (idle capacity) otak saya, manakala saya belum melakukan persiapan khusus untuk tes TOEFL. Ke depannya, saya harap idle capacity ini menjadi patokan minimal untuk menghitung kenaikan gradual menuju target skor TOEFL idaman saya, yakni level 650.

Pekan ini menjadi pekan yang menggembirakan bagi saya. Bagaimana tidak? Sambil iseng menemani teman saya (yang ingin mampir mengurus hal lain) ke kampus tempat saya melaksanakan tes prediksi TOEFL saya, saya coba menanyakan apakah hasil tes saya sudah keluar. Saya terkejut, ternyata hasilnya sudah ada. Padahal, terhitung baru 3 hari kerja sejak saya mengikuti tes tersebut. Di lembar tata tertib tes sendiri tertulis, hasil tes selesai dalam 5 hari kerja. Ketika saya lihat lembar hasilnya, terpampang angka 580, sebuah angka yang jauh melampaui ekspektasi saya.

Dari item-item yang ditampilkan dalam lembar hasil tes prediksi TOEFL tersebut, saya mengetahui ternyata kegiatan membaca material dalam bahasa Inggris yang selama ini saya lakukan sangat signifikan dalam mendongkrak perolehan nilai prediksi TOEFL-nya. Di luar itu, saya mendapat hasil medioker untuk sesi listening, sesi yang memang dari dulu menjadi kelemahan saya. Alhamdulillah, sebuah awal yang cukup sempurna bagi saya. Sepertinya target pribadi saya untuk mencapai angka 650 di akhir tahun depan cukup realizable untuk diraih. Sekarang, saatnya saya membuat kurikulum pribadi agar dalam 2 tahun ini target tersebut bisa diraih. Semoga Alloh memudahkan, amiin..

 

Lantai 8 Juanda 1,

Menjelang mengejar absen demi secepat mungkin tiba di kota cinta, Bandung

Read Full Post »